Portalterkini.com – Sultra – Konawe Utara-Wanggudu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Lapeha dengan tegas menginstruksikan memblokir dana BOP dan BOS sekolah yang tidak hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) terpadu covid-19, Senin (26/7/2021).
Perintah itu dikeluarkan, lantaran puluhan Kepala Sekolah diketahui tidak hadir dalam kegiatan penting itu setelah pihaknya melakukan absensi sesaat sebelum kegiatan berlangsung.
“Kalau sampai dimulainya acara masih ada Kepala Sekolah belum juga hadir, saya perintahkan bidang terkait blokir BOP dan BOS mereka,”tegas Lapeha.
Rapat koordinasi terpadu dipimpin langsung Bupati Konut, H. Ruksamin bersama Wakil Bupati, Abu Haera dihadiri Ketua DPRD Konut, Ikbar, Sekda Konut, Kasim Pagala, Kapolres Konut, perwakilan Dandim 1417/Kendari, Kaposbinda Tingkat ll Sultra dan pihak Satgas Covid Konut.
Di acara itu, dibahas agenda penting terkait penanganan dan pencegahan covid-19 lingkup pendidikan Konut, proses belajar mengajar dan item kegiatan lainnya. Selain pihak Dinas Pendidikan, kegiatan itu juga di ikuti seluruh instansi secara Vicon bertempat di Aula Anawai Ngguluri.
Sehingga, berkaitan hal itu kehadiran para pimpinan-pimpinan sekolah sangat diharapkan agar proses pelaksanaan dilapangan berjalan maksimal, tepat sasaran sesuai aturan yang berlaku.
- East Indonesia Malaka Project Institute, siap Adukan Limbah Ore Nikel PT. SCCI Kendari ke Kejati Sultra
- Kejagung Didesak memeriksa Komisaris serta Dirut PT WNN, terkait Jamrek dan Penjualan Nikel Illegal
- Peresmian SPPG Suruhwadang, Wujud Nyata Dukungan Program Makan Bergizi Gratis Di Kabupaten Blitar
- Kepala Kejati Aceh Melakukan monitoring dan Evaluasi terkait penggunaan Aplikasi “jaga Desa”
- Diduga Alih fungsikan Sempadan Sungai, Ketum Garu sultra Desak DLH Provinsi tinjau lapangan
“Undangannya sudah dilayangkan sejak satu minggu lalu. Jadi tidak ada lagi alasan tidak hadir,”ujarnya.
Untuk diketahui, data absensi terdapat 227 kepala sekolah tingkat TK, SD dan SMP namun hingga dimulainya rakor, Kepala Sekolah yang hadir sebanyak 155 orang sementara 72 halaman tempat bertanda tangan masih kosong atau belum di isi.
Laporan : Jamal