Portalterkini.com – Manfaat vaksin yang paling mendasar adalah sebagai upaya mencegah penyakit menular. Hal itu karena vaksin dapat memberikan tubuh pada pertahanan dan perlindungan dari berbagai penyakit infeksi yang berbahaya didalam diri anda.
Sementara, Vaksin adalah zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk daya tahan tubuh. Vaksin pun juga dapat merangsang tubuh agar menghasilkan antibodi yang dapat melawan kuman penyebab infeksi.
Apakah Vaksin itu tidak dapat ditembus oleh Virus Corona Varian Delta ?
- East Indonesia Malaka Project Institute, siap Adukan Limbah Ore Nikel PT. SCCI Kendari ke Kejati Sultra
- Kejagung Didesak memeriksa Komisaris serta Dirut PT WNN, terkait Jamrek dan Penjualan Nikel Illegal
- Peresmian SPPG Suruhwadang, Wujud Nyata Dukungan Program Makan Bergizi Gratis Di Kabupaten Blitar
- Kepala Kejati Aceh Melakukan monitoring dan Evaluasi terkait penggunaan Aplikasi “jaga Desa”
- Diduga Alih fungsikan Sempadan Sungai, Ketum Garu sultra Desak DLH Provinsi tinjau lapangan
Dilansir dari INDOZONE.ID, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebutkan bahwa virus corona varian Delta lebih mungkin untuk menembus perlindungan yang diberikan oleh vaksin. Selain itu, varian Delta juga disebut sama menularnya dengan cacar air dan dapat menyebabkan penyakit parah.
Hal itu disampaikan dalam berita yang disiarkan New York Times yang mengutip dokumen internal CDC, mengutip Antara.
-
CDC Amerika Serikat Sebut Lebih Mungkin Menembus Perlindungan Vaksin yang Diberikan, Lantas Virus Apakah dia ?
Portalterkini.com – Manfaat vaksin yang paling mendasar adalah sebagai upaya mencegah penyakit menular. Hal itu karena vaksin dapat memberikan tubuh pada pertahanan dan perlindungan dari berbagai penyakit infeksi yang berbahaya…
Keputusan CDC pada Selasa (27/7/2021) untuk kembali meminta warga Amerika mematuhi petunjuk penggunaan masker walaupun sudah divaksin penuh juga didasarkan pada laporan tersebut.
Namun, data CDC menunjukkan bahwa vaksin Covid sangat efektif dalam mencegah penyakit serius, perawatan inap dan kematian pada orang yang telah divaksin terhadap virus corona.
Penelitian baru menunjukkan orang yang telah divaksin dan terinfeksi varian Delta membawa sejumlah besar virus di hidung dan tenggorokan, kata Direktur CDC Rochelle Walensky kepada New York Times.
Virus corona varian Delta lebih menular daripada virus yang menyebabkan MERS, SARS, Ebola, flu biasa, flu musiman dan cacar, seperti disampaikan dalam berita media tersebut.
Langkah segera berikutnya bagi CDC adalah untuk \”mengakui bahwa perang (melawan virus corona) telah berubah,\” kata New York Times (NYT) yang mengutip laporan CDC.
CDC diharapkan untuk mempublikasikan data tambahan tentang varian Delta pada Jumat.
Keterangan : Foto Hanya Ilustrasi
Sumber : INDOZONE.ID